Bagi kamu para pemula yang tertarik untuk menulis, tapi masih bingung harus mulai dari mana, inilah cara yang pas buat kamu para pemula ketika mau memulai untuk menulis.
Deskripsi singkat mengenai Cerpen
Cerpen
merupakan sebuah cerita tertulis yang mengandung alur, plot, dan pesan
dengan panjang umumnya kurang lebih 1000 kata atau 7000 huruf/karakter.
Langkah-langkah menulis cerpen dapat dilakukan sebagai berikut :
Cara Menulis Cerpen
11. Ide
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum menulis adalah memiliki ide cerita. Ide cerita ini tidaklah harus rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami
bisa menjadi ide cerita. Ide ini dapat juga dijadikan judul cerita.
Misalnya melihat ketika melihat senja. Itu bisa menjadi
ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul, “Percakapan Bersama Senja”.
Kalau judulnya dirasa kurang pas, bisa diganti dengan judul yang lain.
22. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah salah satu cara bagaimana kita menulis. Tentu saja gaya bahasa tiap orang berbeda-beda. Hal yang harus diperhatikan adalah pengaruh gaya penulisan orang lain, seperti halnya ketika kita membaca sebuah cerpen, kita tertarik dengan gaya bahasanya. Adakalanya kita terpengaruh gaya bahasa penulis tersebut dan menjadikan gaya penulisan kita tidak murni atau adakalanya kita berhenti menulis ditengah jalan karena pikiran dan gaya menulis kita sudah terdoktrin oleh gaya penulisan orang lain. Hal yang bisa kamu lakukan adalah menulislah dengan gaya yang bisa anda lakukan, meski dengan gaya bahasa yang ringan.
33. Paragraf pertama
Paragraf pertama merupakan paragraf yang paling penting, pasalnya paragraf pertamalah yang menentukan apakah pembaca akan meneruskan membaca cerpen kita atau tidak. Intinya paragraf pertama haruslah menarik, dari mulai pengenalan tokoh, setting tempat dan situasi, dll.
44. Alur dan Plot
Setelah kita memulai dengan paragraf pertama, kita melanjutkan dengan membuat alur cerita. Tapi adakalanya bagi sebagian orang alur cerita tidaklah penting, karena menjadikan pikiran mereka terpaku pada cerita yang sudah terangkai dari awal hingga akhir. Dalam penulisan cerita, bisa berupa narasi maupun dialog. Diusahakan jangan terlalu banyak dialog karena akan terkesan monoton, begitupula sebaliknya. Hal yang terpenting adalah menulislah senatural mungkin sesuai dengan apa yang ada di kepala para kalian semua, maka alur dan plot cerita akan terbentuk dengan sendirinya.
55. Paragraf Penutup
Selain paragraf pertama, paragraf penutup tidak kalah penting. Bagaimana tidak, paragraf ini merupakan paragraf yang ditunggu-tunggu oleh pembaca. Buatlah ending yang tidak bisa ditebak sehingga menjadikan para pembaca memberi apresiasi yang bagus terhadap cerpen kita.
66. Simpan
Setelah selesai membuat cerpen, simpanlah dulu sebelum kita mulai mengeditnya. Tujuannya adalah untuk merefresh otak kita setelah dieksplor untuk terus mengeluarkan ide-ide.
77. Edit
Cerpen
yang telah disimpan beberapa saat, kemudian dibaca lagi. Hal itu untuk mengetahui
kesalahan tanda baca, EYD, logika cerita, dan sebagainya. Lakukan
pengeditan secukupnya. Setelah itu berarti tulisan siap disajikan.
88. Menulis Lagi
Setelah menulis satu cerpen, jangan cepat puas. Setelah ada
yang menganggap cerpennya bagus, jangan cepat puas. Setelah cerpennya
dimuat di media cetak, jangan cepat puas. Demikian seterusnya. Menulis
lagi, belajar lagi, dan menulis lagi.
Comments
Post a Comment